
Petir adalah salah  satu kejadian alam yang sangat indah. Petir juga merupakan fenomena  alam akan ancaman kematian bagi manusia. Dengan temperatur sambaran  melebihi panas permukaan matahari dan kekuatan benturan yang menyebar ke  segala arah, petir merupakan pelajaran kejadian fisik ilmiah.
Dibalik keindahan dan  kekuatannya, petir menimbulkan satu misteri besar.
Sudah menjadi pengetahuan umum  bahwa petir terjadi dikarenak an system charge electric  badai. Tetapi metode terjadinya charging di awan masih sangat  buram. Pada artikel ini, kami akan membawa anda memandang dari luar dan  dalam sehingga anda mengerti fenomena ini. sambaran petir terjadi di  awali dengan proses yang tidak terlalu misterius: siklus air. Untuk  memahami secara menyeluruh bagaimana siklus air berjalan, kita harus  mengerti prinsip dari evaporasi dan kondensasi.
Evaporasi adalah proses  dimana air akan menyerap panas dan akan memuai dalam bentuk gas. Saat  molekul air terbebas maka pemuaian akan terjadi dan naik menuju  atmosfir.
Kondensasi adalah proses  dimana pemuaian dan gas kehilangan panas dan akan berubah bentuk  menjadi cair. Saat pemuaian dan gas naik ke tempat lebih tinggi ,  temperature udara lingkungan sekitar akan semakin turun menyebabkan  terjadinya proses kondensasi dan kembali ke bentuk cair.

2. Air laut ber-evaporasi dan naik ke udara
3. Air yang memuai mengalami penurunan suhu dan berkondensasi membentuk droplet (butiran air) , membentuk awan.
4. apabila proses kondensasi air tercukupi, akan jatuh dengan deras ke tanah sebagai hujan dan salju
5. hujan akan terendap sebagai air resapan. Yang lainnya akan mengalir melewati sungai kembali ke laut
BADAI LISTRIK

Pada badai listrik, awan teraliri listrik seperti kapasitor  raksasa di langit. Bagian atas awan bermuatan positif  dan bagian bawah negatif. Bagaimana awan terbentuk perbedaan muatan  seperti ini masih tidak di yakini oleh komunitas peneliti, tetapi  penggambaran ini memberikan keterangan kepada kita.
Pada proses siklus air, kelembapan bisa terakumulasi  di atmosfir. Akumulasi ini kita lihat sebagai awan.  Menariknya awan bisa terdiri dari jutaan droplet air dan es beku di  udara. Selama proses evaporasi dan kondensasi terus berlangsung ,  droplet (butiran air) berbenturan dengan Awan lain yang sedang dalam  proses kondensasi yang menuju keatas. Hal penting terjadinya dalam  benturan ini adalah electron terjatuh. Electron baru yang jatuh  terkumpul pada bagian bawah, memberikan muatan negatif. Awan yang naik  yang baru saja kehilangan electron membawa muatan positif ke bagian  atas. 
Pembekuan memegang peran penting. Dengan  menaiknya kelembapan dan mengalami proses pembekuan di awan bagian  atas, bagian beku tersebut menjadi muatan negatif dan bagian yang tidak  membeku bermuatan positif. Pada titik ini, udaranya yang naik mempunyai  kemampuan untuk membawa muatan positif ke awan bagian atas. Bagian beku  lainnya akan terjatuh kebagian awan terbawah atau menuju ke tanah.  Dengan terjadinya kombinasi antara proses benturan dan pembekuan, kita  bisa mengerti bagaimana bisa terjadi perbedaan muatan yang sangat besar  yang mengakibatkan terjadinya sambaran petir.
Ketika  terjadi perbedaan muatan yang besar di awan, maka akan terjadi pula area  listrik. Seperti awan , area listrik pada bagian bawah  bermuatan negatif dan bagian atas bermuatan positif. Kekuatan dan  intensitas dari area listrik berhubungan langsung dengan jumlah muatan  yang terbentuk di awan. Bersamaan dengan proses benturan dan pembekuan  terjadi ,dan perbedaan muatan pada bagian atas dan bawah terus  meningkat. Area listrik ini semakin lama semakin menguat, sangat menguat  sehingga electron pada permukaan bumi terpukul lebih dalam ke bumi oleh  muatan negatif pada bagian bawah awan.
Proses  repulsi electron ini menyebabkan permukaan bumi membutuhkan muatan  positif yang sangat kuat. Semua yang dibutuhkan sekarang  adalah jalur konduksi bagian bawah awan yang negatif untuk kontak  dengan permukaan bumi yang bermuatan positif. Area listrik yang kuat  bisa membentuk jalur ini sendiri
IONISASI UDARA


Area listrik yang sangat kuat menyebabkan udara disekitar  awan “ terpecah”. Bisa dikatakan udara yang “terpecah”  membetuk jalur sirkuit pendek awan-bumi seolah ada jalur logam yang  panjang yang menghubungkan awan dan bumi. 
Beginilah  cara “ terpecah” dijelaskan : Ketika ada area listrik yang sangat kuat  terjadi ( 10.000 volt/inch), kondisi akan “matang” sehingga udara akan  terpecah. Area listrik menyebabkan udara sekitar  terpisah muatan ion positif dan electron – udara terionisasi. 
Selalu diingat ionisasi bukan berarti bahwa terjadi  lebih banyak ion negatif atau lebih banyak ion positif dibanding  sebelumnya. Ionisasi ini berarti bahwa electron dan ion  positif terpisah sangat jauh dibanding bentuk molekul sebelumnya atau  bentuk struktur atomic. Intinya electron electron telah terbongkar dari  struktur molekuler dari udara yang tidak terionisasi.
Pentingnya dari proses pemisahan/pembongkaran adalah  electron bebas bergerak lebih mudah dibanding sebelum terjadinya  pemisahan. Jadi udara yang terionisasi ( dikenal sebagai  plasma) lebih konduktif dibanding dengan udara yang tidak  terionisasi.Secara tidak sengaja kemampuan atau kebebasan electron untuk  bergerak membuat benda apapun sebagai konduktor listrik yang baik.  Sering kali, logam dijadikan referensi sebagai inti atom positif yang  dikelilingi oleh cairan menyerupai electron. Itu yang membuat logam  sebagai konduktor listrik yang baik. 
Electron  ini mempunyai mobilitas luar biasa, membiarkan arus electron untuk  mengalir. Udara yang terionisasi menciptakan plasma  dengan daya konduktivitas menyerupai logam. Plasma adalah alat natural  yang digunakan untuk menetralkan muatan yang terpisah di area listrik.  Bagi anda yang familiar dengan reaksi kimia api akan menyebutnya sebagai  proses oksidasi. Oksidasi adalah proses dimana atom atau molekuler  kehilangan electron ketika terurai oksigen. Dengan perbandingan kita  bisa melihat proses ionisasi sebagai proses “ jalur terbakar” menembus  udara sehingga petir dapat mengikuti jalurnya. Seperti menggali  terowongan melewati gunung sehingga kereta dapat dilalui.
STEP LEADER PATTERN


Ketika proses ionisasi mulai terjadi dan plasma tebentuk,  jalur tidak terbentuk secara instant. Kenyataanya akan  terjadi banyak jalur terpisah berbentuk seperti akar dari awan. Jalur   ini menyerupai anak tangga.Anak tangga ini menyebar ke bumi dalam  tahapan, yang tidak harus membentuk garis lurus ke bumi. Udara tidak  terionisasi sama rata di segala arah.
Debu atau kotoran ( objek apapun)  diudara akan menyebabkan udara terpecah lebih mudah dalam satu arah,  membuat kesempatan lebih mudah bagi “Step Leader” mengenai  bumi lebih  cepat. Juga bahwa bentuk area listrik akan sangat  mempengaruhi jalur ionisasi. Bentuk ini tergantung dari lokasi partikel,  dimana pada kasus ini terletak di bagian bawah dari awan dan permukaan  bumi. Apabila awan terjadi parallel dengan permukaan bumi, dan area nya  kecil  dimana lekukan bumi dapat diabaikan, dua lokasi akan bertindak  seperti dua lempengan yang parallel.
Flux line selalu berpencar dalam  garis lurus dari area sumber sebelum menuju ke tujuan ( daerah  berlawanan dari lokasi sumber). Dengan pengetahuan ini,  kita bisa katakana bahwa apabila bagian bawah dari awan tidak rata, maka  flux line tidak terbentuk.
Mengingat kemungkinan ini, semakin  jelas bahwa banyak factor yang mempengaruhi arah Step Leader.  Kita berpikir bahwa jarak terdekat antara dua titik akan membentuk  garis lurus; tapi pada kasus area listrik, flux lines mungkin tidak  mengikuti jarak terdekat tersebut, dimana jarak terdekat tidak selalu  menggambarkan jalur dengan sedikit resisten.
Jadi kita sekarang mengetahui awan  yang mengandung listrik dan membentuk step leaders menyambar keluar  dalam beberapa tahap.  Leaders ini sedikit berwarna  keunguan yang teriluminasi menyala dan  menyebar ke leaders lain di  beberapa area  dimana leaders utama berbelok atau berputar. Pada saat  dimulai leader akan dalam bentuk  tetap sampai arus mengalir , tanpa  memperhatikan apakah leader menyentuh tanah lebih dulu atau tidak. Pada  dasarnya leader mempunyai dua kemungkinan : tetap berkembang pada tahap  perkembangan plasma atau menunggu dengan sabar pada bentuk plasma sampai  leaders lainnya mencapai sasaran.
Leader yang mencapai bumi lebih  dahulu menyalurkan jalur konduktif antara awan dan bumi. Leader  ini  bukanlah sambaran petir. Ini merupakan  jalur dimana sambaran  petir akan mengikutinya. Sambaran petir  mendadak, besar , mengalirkan  arus listrik yang bergerak dari awan menuju bumi.
STREAMER POSITIVE

Ketika step leaders mendekati bumi,  objek pada permukaan bumi akan mulai merespon adanya area listrik yang  kuat. Objek-objek menggapai awan dengan” mengembangkan”  streamer positif . streamer ini memiliki warna keunguan dan tampil  menyolok dengan tepi yang tajam.
Tubuh manusia bisa  menghasilkan   streamer positif  ketika menjadi subjek di area listrik.  Sebenarnya apapun pada permukaan bumi memiliki daya potensial untuk  menjadi streamer. Ketika dihasilkan, streamer tidak berlanjut berkembang  menuju awan, menjadi penghubung antara jarak yang terpisah merupakan  tugas step leader ketika step leader menuju kebawah secara bertahap.   Streamer menunggu dengan sabar, meluas ketika leaders mulai mendekat.
Hal  yang terjadi kemudian adalah pertemuan step leader dan streamer.  Seperti yang dibahas pada bagian awal. Streamer yang digapai oleh step  leader tidak harus streamer terdekat dari awan. Sangat umum untuk petir  menyambar tanah walapun disana terdapat pepohonan  atau penangkal petir  atau objek tinggi  yang terletak dekat. Fakta bahwa step leader tidak  memilih jalur  lurus memungkinkan hal ini terjadi.
Setelah  step leader dan streamer bertemu, Dengan jalur  terbentuk lengkap , arus  mengalir antara bumi dan awan. Peyaluran aliran  merupakan jalan alamiah untuk menetralkan perbedaan potensial yang  terjadi.  Kilat yang kita lihat ketika penghentian aliran terjadi bukan  merupakan sambaran—ini merupakan efek local dari sambaran. Saat adanya  arus aliran listrik, maka akan  terjadi suhu panas . dikarenakan jumlah  sambaran petir yang sangat banyak, maka juga akan terjadi suhu panas  yang tinggi. Faktanya ledakan petir suhu nya  lebih panas daripada  suhu  permukaan matahari. Panas ini sebenarnya adalah penyebab kilatan warna  putih-biru  yang terlihat.
Ketika leader dan streamer bertemu  dan arus mengalir ( sambaran petir), udara disekitarnya menjadi sangat  panas. Sangat panas sehingga kenyataannya meledak karena  panas  menyebabkan udara lebih cepat memuai. Ledakan akan segera  diikuti  oleh apa yang kita kenal dengan guntur (thunder). Guntur  merupakan gelombang kejut memancar menyebar dari jalur sambaran. Ketika  udara suhunya meningkat. Maka akan meluas secara cepat, menciptakan  gelombang kompresi  menyebar ke udara sekitar. Gelombang kompresi ini  terjadi dalam bentuk gelombang suara. Yang bukan berarti bahwa guntur  ini tidak berbahaya.
SAMBARAN BERLANJUT
SAMBARAN BERLANJUT

Ketika anda duduk berada didalam  mobil dan anda melihat kilatan cahaya dari petir.  Hal  pertama yang anda perhatikan bahwa terdapat banyak cabang kilatan yang  muncul bersamaan dengan kilatan utama. Kemudian anda akan memperhatikan  kilatan kilatan beberapa kali. Cabang yang anda lihat sebenarnya  merupakan step leaders yang saling  berhubungan  yang berhasil mencapai  sasaran.
Ketika sambaran pertama terjadi, aliran arus yang  ada merupakan usaha untuk menetralisir perbedaan potensial listrik yang  ada. Hal ini menyatakan bahwa arus listrik yang ada  berhubungan dengan energi yang ada pada leaders lain mengalir ke tanah.  Electron electron pada leaders lain terbebaskan bergerak menuju jalur  sambaran. Jadi ketika sambaran petir terjadi, step leaders yang lain   menunjukan gambaran karakteristik sambaran  seperti jalur yang aseli.   Setelah sambaran petir yang aseli terjadi, biasanya diikuti oleh  beberapa seri sambaran kedua. Sambaran-sambaran ini hanya mengikuti  jalur  utama dari sambaran; step leader yang lain tidak berpartisipasi  pada kejadian ini.
Pada kejadian alam, yang kita lihat  biasanya tidak seperti apa yang terjadi sebenarnya, dalam kasus ini  contohnya sambaran kedua. Sangat memungkinkan sambaran  utama diikuti oleh 30-40 sambaran kedua. Tergantung rentang waktu antara  sambaran, yang kita lihat seperti satu durasi yang lama pada sambaran  utama, atau sambaran utama diikuti oleh sambaran sambaran pada jalur  utama . Kondisi ini mudah dimengerti apabila kita menyadari bahwa  sambaran kedua bisa terjadi pada saat kilat dari sambaran utama terjadi  dalm waktu yang lebih lama seharusnya.
Dengan bukti yang sama, sambaran  kedua bisa terjadi setelah kilat dari sambaran utama selesai, sambaran  utama akan terlihat berkalp-kelip. Sekarang kita  mengetahui  proses terjadinya sambaran petir. Sangat mengagumkan  bagaimana semau prose situ terjadi, dari awal ionisasi terjadi sampai  terjadinya sambaran petir, yang terjadi dalam bilangan detik.
TYPE SAMBARAN



0 comments:
=================================================
PLEASE COMMENT..!!!
Di comment donk artikel menarik diatas....!!^^
Suatu tulisan akan menjadi baik jika mempunyai penggerak motivasi yang berupa Kritik, Saran dan lain-lain